Kamis, 23 Februari 2012

kreasi kreatif: KEKUATAN MENTAL DI CAPAI MELALUI PELATIHAN MILITER...

kreasi kreatif: KEKUATAN MENTAL DI CAPAI MELALUI PELATIHAN MILITER...: Bis swasta yang membawa rombongan calon pegawai PT. Telekomunikasi Indonesia mulai memasuki gerbang barak militer, kami berjumlah 36 orang ...

KEKUATAN MENTAL DI CAPAI MELALUI PELATIHAN MILITER

Bis swasta yang membawa rombongan calon pegawai PT. Telekomunikasi Indonesia mulai memasuki gerbang barak militer, kami berjumlah 36 orang dan akan bertemu dengan calon pegawai lain dari seluruh Indonesia berjumlah 320 orang, tapi negara kami terdiri dari begitu banyak  kepulauan dan hanya yang terbaik yang bisa diterima di sebuah perusahaan terbesar di Indonesia.

Bis berhenti dan satu persatu  mulai turun sambil membawa kopor berisi pakaian sehari-hari, kami berkumpul di tengah lapangan besar, itu adalah tempat upacara para militer/tentara, walau jumlah kami banyak tapi rasanya seperti rumput liar di tengah padang rumput hijau yang indah dan terawat rapih, bila kami berlari pasti akan kehabisan nafas, begitu besar lapangan upacara itu. aku berfikir mungkinkah di sini adalah tempat latihan kami semua? ini pasti sangat membosankan, di sekeliling lapangan terlihat berbaris bangunan yang memanjang, aku tahu itu adalah barak atau tempat tidur tentara/militer, tapi berapa yang bisa tidur di sana? tentunya perempuan dan laki-laki akan di pisah, lalu tiba-tiba masuk beberapa orang yang memakai baju hijau tentara dan mereka berdiri persis di depan kami, dengan suara lantang salah satu dari mereka menyiapkan barisan...."siap.....grak!!!" secepatnya kami semua tegak berdiri, tapi memang tidak serempak..."kalian harus serempak tegak saat saya bilang siap grak, mengerti...?!" terdengar suara dia kencang sekali, kami semua menjawab...."mengerti...."
"apanya yang mengerti!!! disini jawabannya...."siap.....!!!!" lalu dia melanjutkan, "sekarang harus serempak...siap...grak....!!!" kurang serempak, lalu dia melanjutkan perintahnya...."saya akan ulang terus sampai kalian  semua bisa serempak saat ada aba-aba siap, bila tidak bisa akan saya ulang sampai besok pagi...!" mulai terasa ada ancaman di sini. aduh aku benar-benar takut, mengapa harus seperti ini, saya bekerja bukan untuk jadi tentara, tapi kenapa harus dapat pelatihan seperti ini, lamanya satu setengah bulan lagi, aduuuh..pasti menakutkan sekali.

Akhirnya pelatihan awal selesai kami di suruh masuk ke dalam barak dan memilih tempat tidur masing-masing, wow...banyak sekali tempat tidur di sini, saya mengambil tempat di tengah, lalu dihitung ternyata semua ada 14 tempat tidur kiri dan 14 kanan, masing-masing terdiri dari dua tingkat yaitu atas dan bawah jadi semuanya ada 56 tempat tidur, berarti bila jumlah 320 orang di bagi 56 orang kami semua perlu hampir 6 barak terdiri dari 3 barak laki-laki dan 3 barak perempuan.

Jam 4 sore kami semua siap dengan baju dinas warnanya bukan hijau tapi coklat, itu baju seperti kepunyaan polisi lengkap dengan sepatu, ikat pinggang, topi, keren dan gagah juga sesaat merasa bangga memakai baju persis polisi tapi bila ingat tugas yang harus di lakukan, sedih rasanya untuk mendapat kerja saja sampai seperti ini. tapi saya harus bersyukur berapa orang di luar sana yang menganggur, ini kan hanya satu bulan setengah setelah itu saya akan pergi untuk ikut sekolah PT. Telekomunikasi Indonesia selama satu tahun untuk akhirnya saya bisa jadi calon pegawai, baiklah saya harus selalu semangat dan tidak boleh putus asa.
Kami berkumpul di samping lapangan, itu jalan aspal licin dan halus tapi kami di suruh menghentakan kaki sekerasnya katanya hancurkan aspal ini, memang cara instruktur menyuruh suka aneh, memang kuat mana kaki sama jalan aspal?

jam 5.30 sore latihan selesai, kami harus secepatnya mandi dan kembali memakai baju dinas harian lalu makan malam di lanjutkan dengan belajar di kelas dari mulai jam 7.00 malam  sampai jam 9.00 malam. selesai belajar kembali ke barak dan kami sibuk mengobrol karena dapat kawan berbeda daerah tentu saja kami harus dekat satu sama lain.

Tiba-tiba Instruktur datang dan marah-marah menyuruh kami segera melepas baju dinas harian lalu tidur, bila tidak mengikuti perintah  maka akan di hukum push up atau scot jump atau lari di luar barak,  kami takut cepat kami lepas sepatu dan kaos kaki, tapi ada sesuatu yang membuat saya malas melepas baju dinas harian, sambil pura-pura membuka kancing baju saya melihat ke instruktur yang mulai berjalan menjauh, lalu tiba-tiba lampu mati dan ada yang beberapa suara yang berteriak-teriak katanya..."kebakaran...kebakaran...cepat keluar...ayo cepat apinya makin besar...!!!" itu terdengar berulang kali, aku loncat mengambil sepatu dan berlari sampai numbur sana numbur sini, namanya juga gelap, hanya terlihat cahaya di dinding barak berkelebat seperti cahaya petir, tapi saya tahu itu senter lampu yang di mainkan ke dinding, inilah yang namanya malam dadakan.

Jam 11.15 malam kami berkumpul di tengah lapang, hanya sinar lampu terlihat menyala  beberapa titik di luar barak, malam yang sangat menegangkan, beruntung hanya kaos kaki yang tidak terbawa jadi saya kena hukuman scot jump 10x saja, yang lain juga banyak yang kena hukum, ada malah yang masih pakai kaos dalam dan celana dalam saja, atau membawa kopor pakaian ke luar dan mereka hukumannya berat tapi lucu... ha..ha.. saat itu saja tertawa bahkan sampai sekarang saya masih suka tersenyum bila ingat kejadian malam dadakan di hari pertama, sampai saat ini saya tidak pernah berani tidur hanya dengan  pakaian seperti itu, semua yang membuat saya merasa ketakutan itu tidak akan saya ulang, semoga ini trauma untuk kebaikan.

jam 1.00 malam kami berbaris dan kami berjalan keluar barak dengan tertib, satu baris terdiri dari 14-16 orang di namakan peleton, satu kompi terdiri dari  4-5 peleton. sepanjang jalan sepatu kami bergerak serempak memecah keheningan malam, mungkin yang lain sedang tertidur dan bermimpi indah bisa terbangun atau mungkin malah menjadi mimpi indah bagi mereka dan tertidur jauh lebih lelap lagi, saya tidak tahu tapi terasa sekali dingin malam menusuk di kulit, walau kami berjalan atau kadang berlari-lari kecil tidak membuat kami berkeringat, cuaca memang sangat dingin.

tiba di tanah kosong yang di tumbuhi rumput liar kami berhenti, saya lihat sudah  jam 3 malam berarti kami berjalan hampir 2 jam, mau di bawa kemana ini sebenarnya? kami semua duduk dan mendengarkan nasihat juga saran dari para instruktur yang jumlahnya 20 orang, saya tidak bisa mendengar dengan jelas karena lelah dan ingin cepat sampai di barak lalu saya tidur untuk menghilangkan lelah, terdengar sayup-sayup instruktur menyuruh  bernyanyi lagu kebangsaan negara kami yaitu INDONESIA RAYA, di lanjutkan dengan renungan suci dengan di iringi lagu SYUKUR, tak terasa air mata saya membasahi pipi, hilang ngantuk, hilang lelah ada haru yang membuat saya begitu menikmati malam renungan suci itu, saya harus bersyukur pengalaman ini mungkin hanya terjadi sekali selama saya hidup.

kembali kami berbaris dan melanjutkan perjalanan, jalan yang kami lalui ada di atas sedang rel kereta jauh di bawah, harus hati-hati karena hanya jalan tanah merah dan berbahaya beruntung tidak turun hujan bila itu terjadi saya tidak tahu bagaimana licin jalan itu? terlepas dari jalan itu saya tersentak kaget, di sinari cahaya bulan saya melihat kuburan mereka yang sudah meninggal dunia di samping kanan dan doa saya sia-sia ketika saya berharap jangan melewati jalan itu, akhirnya dengan membaca Bismillah saya terpaksa menginjak atau terinjak tanpa sengaja tanah kuburan itu, hati selalu minta maaf sambil tidak lupa selalu berdzikir dalam hati mohon ampunan hanya pada Allah, kepada siapa lagi saya meminta pertolongan pada saat saya sedang menghadapi ujian untuk bisa di terima bekerja?!.

Walau terasa lama pagi tiba juga, saya melihat beberapa rumah di pemukiman penduduk desa, rumah khas yang sederhana dengan hanya lempengan kayu tapi suasana desa terasa begitu nyaman, ada air pancuran yang keluar dari kaki gunung pastinya sangat segar bila bisa mandi atau cuci muka di sana, sayang sekali hal itu tidak mungkin, bila ketahuan pasti akan kena hukuman.

Kami berhenti di sebuah dataran yang sangat tinggi, saya mencoba melihat ke bawah...wow mereka yang di bawah sungguh sangat kecil, apa maksudnya semua ini? saya melihat tali tambang yang di luncurkan ke bawah...oh tidak ini tidak masuk di akal bila saya harus turun dengan tali itu, rasanya kecil sekali nyaliku rasa takut yang luar biasa membuat rasanya ingin pinsan, tapi harapan saya tak juga terbukti saya tetap sadar walau dengan susah sekali saya akhirnya bisa turun tapi bukan memegang tambang tapi dengan meluncur dengan pinggang di lindungi tali tambang yang di kunci pakai ring atau di namakan snapring caranya badan membelakangi jurang lalu melompat begitu tali mengencang tubuh harus menendang tanah tali di ulur  maka sedikit demi sedikit badan saya akan terus meluncur dan tiba di tempat datar yang ada di bawah. Pengalaman itu membuat saya yakin ternyata ketakutan bisa di lawan dengan keberanian.
selesai jam 2 siang, kami kembali berbaris rapi, sepanjang jalan kami bisa bercanda bahkan bernyanyi riang, saya masih ingat lagunya, tapi seperti ini : longmars...longmars adalah jalan jauh (jalan jauh), yang harus kita tempuh, dengan semangat ksatria (ksatria), naik gunung...turun gunung, dengan tak mengenal lelah, kaki lecet sepatu di pundak, kerongkongan haus dahaga.

Sampai di barak jam 5 sore, berarti kami berjalan hampir 17 jam, saya hanya bisa bertanya bisakah itu saya lakukan bila bukan karena sebuah keinginan untuk mendapatkan sesuatu?

Sesudah malam dadakan semua berjalan normal, jam 4 pagi bangun, lalu mandi, sarapan pagi,  berbaris rapi lalu berlari berkeliling lapangan 3-4 putaran, jam 7 pagi masuk kelas lalu belajar sampai jam 12 siang, istirahat dan makan siang, kembali masuk kelas jam 1 siang sampai jam 5 sore, mandi dan makan  malam, jam 7 malam sampai jam 9 malam kami baris berbaris mengelilingi lapangan, kembali ke barak dan tidur.
setiap hari minggu kami di perbolehkan keluar untuk bersenang-senang, biasanya kami pergi jalan atau mungkin sedikit membeli oleh-oleh untuk nanti kembali ke daerah masing-masing.

Di minggu terakhir pelatihan militer kami lebih banyak bermain Volley Ball atau Tennis meja, kebetulan saya menguasai walau hanya sedikit saja, tapi itu cukup membuat tentara-tentara perempuan bisa bertanding dengan kami dari siswa pelatihan.

Pengalaman ini membuat saya tahu, bukan kekuatan yang harus di perlihatkan/di tampilkan, karena tanpa tekad yang kuat ternyata kekuatan tidak ada artinya










Jumat, 25 November 2011

kreasi kreatif: CERITA TANPA MAKNA

kreasi kreatif: CERITA TANPA MAKNA: hari ini aku lagi ingin menulis tentang apa saja yang penting aku menulis, pikiranku lagi penat gak tahu kenapa nih... kucari kawan gak ada...

CERITA TANPA MAKNA

hari ini aku lagi ingin menulis tentang apa saja yang penting aku menulis, pikiranku lagi penat gak tahu kenapa nih...
kucari kawan gak ada yang nongol, mau jawab Y!A lagi gak konek padahal biasanya hobby banget tuh sampai begadang segala....(memang sudah agak gila kali).
hai kalian sebetulnya lagi pada dimana....pada tidur siang ya...ah..aku gak bisa tuh tidur siang mungkin lagi ada yang di tunggu.
tapi jangan ada yang GeeR, ini aku lagi nunggu perhiasan yang aku edarkan belum muncul juga, lumayan nih bisnis sampingan aku kan giat cari duit mumpung masih bisa dari pada nganggur gak enak rasanya tapi mau kerja di kantoran juga sudah gak tertarik lagi terlalu banyak benturannya.
kalau orang lain mungkin berbohong itu biasa biar gak dimarahin pelanggan tapi aku...ampun deh...rasanya kok seperti orang yang tak tahu diri, yang gaji kan pelanggan masa harus bohong pada yang ngegaji aku...
begitu juga kalau pas kebetulan ada kepentingan keluarga kebetulan waktu itu mamahku sampai sebulan di opname di rumah sakit...ya mau gak mau aku gantian nunggu sama adik-adikku jadi aku sering agak telat masuk kerja, itu sindirannya yang bikin aku marah, malu campur aduk...katanya masa pegawai terbaik kerjanya telat melulu...wah saat itu pingin tuh komputer didepanku kulempar kearahnya.
lucunya pas gajian aku malah malu mau ngambil gaji padahal butuh bener, lha uang di dompetku aja cuma tinggal 50 ribu perak mana cukup untuk kebutuhan sehari-hari belum lagi uang jajan anak-anaku yang pasti harus dikasih kalau mau berangkat sekolah besok, pusingnya 7 keliling.
akhirnya aku pinjem tuh sama kawanku 50 ribu, lha ya jelas kawanku heran tagl 1 waktunya gajian kok pinjam duit, aku bilang aja....mau ngambil gaji tapi rasanya malu banget...kataku, kawanku tertawa...katanya aku ini orang aneh mau ngambil gaji sendiri aja malu, ya...jawabku...soalnya aku sering telat jadi gak enak ama perusahaan...eh kawanku nyeletuk...sri...sri kalau semua pegawai kayak elu enak juga nih perusahaan bakal tambah hebat lagi...katanya.
tapi memang mungkin sudah sifat ya sampai sekarangpun aku tak pernah mau berbohong walapun gak jujur-jujur amat juga kali, ya...sedang-sedang sajalah yang penting perasaan enak dan nyaman gak perlu muter-muter untuk mencari alasan lain lagi.
nah kalau nulis gini akhirnya ketemu kan kenapa aku gak mau bohong...oh ternyata biar sekali jawab untuk selamanya yang bakal berubah ya itulah hasilnya buah dari kejujuran.
eh tapi bagi yang baca ini di tunggu komennya ya...itung-itung ngasih semangat deh walaupun aku bilang pasti bener tapi kan ada juga yang bilang gak bener ya...
ada satu lagi usahaku kalau kalian mau lihat-lihat dan pelajari boleh tuh, cari aja di:

http://www.Excenza.com/?idmuliasri

Kamis, 27 Oktober 2011

kreasi kreatif: cara menghilangkan bau badan ala tradisional

kreasi kreatif: cara menghilangkan bau badan ala tradisional: Sebetulnya sekarang banyak dijual obat penghilang bau badan, dari mulai yang harganya hanya seribuan perak sampai yang ratusan ribu, sayangn...

cara menghilangkan bau badan ala tradisional

Sebetulnya sekarang banyak dijual obat penghilang bau badan, dari mulai yang harganya hanya seribuan perak sampai yang ratusan ribu, sayangnya kita dibuat repot tiap habis mandi harus dioleskan terutama dibagian ketiak dan yang bikin sebel kalau pas tengah hari itu yang namanya keringat keluarnya berbarengan dengan bau gak sedap, malunya itu yang gak tahan, gak mungkin kan kita permisi untuk ngelap keringat dibawah ketiak.
Ada resep yang paten dan dijamin bau keringat hilang kalau kita rajin mengkonsumsi daun beluntas, bagaimana caranya?

1. ambil kira-kira 10-15 lembar daun beluntas
2. seduh air panas lalu tutup rapat dan biarkan sampai hangat kuku
3. minum 1 minggu 2 kali

bau keringat hilang uang kita utuh, mudah kan??!!!